Selasa, 20 Oktober 2020

ANALISIS NOVEL "SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI" KARYA: BOY CHANDRA

 

ANALISIS NOVEL

SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI KARYA BOY CANDRA

 

VINI MARCELA – 625

 

LATAR BELAKANG

 

Novel ini berkisah tentang dua orang manusia yang bersahabat, satunya lelaki dan satunya perempuan, di mana mereka terjebak di dalam sebuah fakta aneh: tidak boleh ada perasaan lebih dalam ketika bersahabat. Fakta ini terbilang aneh sebenarnya dan di sepakati banyak orang. Boy Candra memilih konflik ini. Pengemasannya terbilang sangat baik, Boy mampu membangun suasana dan imaji romantis.

 

Tapi di luar itu, cerita ini memiliki alur maju yang baik, tidak membuat pembaca mengernyitkan dahi, dan kemudian gaya bahasanya yang ringan, tidak mendayu secara penuh membuat cerita ini sangat cocok dibaca dalam suasana apa pun. Mengalir dengan halus. Pemilihan judul pun menurut saya tepat, di mana Boy ingin membuat baper pembaca melalui novel ini, dan judul Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah sebuah keputusan pintar. Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi merupakan buku dengan genre pop culture, segmen pembacanya adalah remaja yang sedang gundah gulana. Sebagai buku pop karya ini perlu di apresiasi karena  memiliki kualitas. Dari sisi bahasa yang digunakan tidak terlalu berlebihan tetapi tetap estetis.

 

            Alasan saya memilih novel ini, karena bagian covernya yang menarik perhatian dan membuat penasaran sehingga membuat saya penasaran untuk membacanya. Selain kata-kata yang  indah dan penuh kiasan, adahal lain yang menarik dari buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi. Dalam tipografi atau bentuk struktur penampakan, Boy Candra membuat buku ini enak dibaca dengan hanya menggunakan lima sampai enam paragraf setiap babnya. Dengan hal tersebut membuat pembaca memiliki pilihan untuk beristirahat setelah membaca satu bab. Tidak seperti ketika membaca novel dengan bab yang panjang, kita akan merasa rugi jika harus berhenti di tengah-tengah bab.

 

1.1 Rumusan Masalah

1. Ia terbiasa hidup sendiri karena orangtuanya sibuk bekerja dan ia fikir dia bisa hidup sendiri tanpa orangtuanya. Itu termasuk ikhlas atau dendam?

 

1.2 Landasan Teori

            Landasan Teori Pengkajian data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori yang saling berkaitan. Teori ini dijdikan landasan dalam analisis dan pembahasan. Teori yang digunakan dalam enelitian ini antara lain karakter dan motivasi.

 

A.    Karakter

Dalam novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi saya memilih Kevin sebagai tokoh yang mempunyai karakter pendiam, disiplin, konsisten dan mandiri, yang tak pernah lelah menyimpan perasaannya selama bertahun-tahun kepada sahabatnya yaitu Nara.

 

B.     Motivasi

Pada novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi tokoh Kevin memiliki motivasi yang tinggi terhadap kehidupan perkuliahannya yaitu dengan selalu memotivasi dirinya untuk tidak banyak bicara tetapi banyak berbuat atau melalukan suatu hal yang bermanfaat seperti peduli terhadap lingkungan dan ia membuktikannya dengan aktif di berbagai forum komunitas pecinta lingkungan yang ada di kampusnya.

     

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

 

Orang-orang memanggilnya Kevin. Ia selalu datang lebih awal dari jam masuk kuliah. Selalu 30 menit sebelum masuk kelas dimulai. Tidak jarang, ia hampir datang bersamaan dengan penjaga kampus. Waktu jeda sebelum kelas dimulai ia habiskan untuk membaca buku. Mulai dari buku pelajaran, atau buku apa saja yang sedang ingin ia baca. Tetapi ia lebih banyak membaca novel atau buku-buku puisi romantis. Meski memiliki bacaan terutama buku percintaan. Namun, ia tetap saja terlihat dingin pada perempuan. Sikapnya yang pendiam membuatnya terlihat jaga jarak dengan orang-orang. Ia lebih banyak tersenyum sekilas, dari pada berbincang berlama-lama dengan orang-orang sekitarnya

 

Kevin yang mempunyai karakter pendiam, disiplin, konsisten, mandiri, sabar, cinta kebersihan, sopan, bicara seperlunya dan tidak mudah akrab dengan orang lain, oleh sebab itu satu-satunya sahabat yang Kevin miliki hanyalah Nara. Sebagai anak tunggal, Kevin memang kekurangan perhatian dari orangtuanya. Ibu dan ayahnya sering bekerja ke luar kota. Tidak selamanya menjadi anak tunggal dan anak orang kaya  adalah keberuntungan. Kevin tidak pernah mendapatkan perhatian penuh, meski kebutuhan materinya tidak pernah kekurangan. Namun sebagai manusia, sebagai anak yang tumbuh, ia butuh kasih sayang dari orangtuanya. Ia butuh perhatian yang tidak hanya sekedar uang. Ia butuh suasana berbincang dan bertukar pikiran dengan orangtuanya. Hal yang selama ini begitu mahal ia dapatkan. Itu lah yang menjadikan Kevin kecil mempunyai sikap pendiam dan lebih senang memendam sendirian apa yang dia rasakan hingga dewasa.

 

Meski pendiam dan tidak suka berbincang dengan orang kebanyakan, tetapi ia tidak tertutup dalam bergaul. Ia hanya tidak suka obrolan yang terlalu bertele-tele, ia lebih suka hal yang serius dan teratur. Karna Kevin selalu memotivasi dirinya untuk tidak banyak bicara tetapi banyak berbuat atau melalukan suatu hal yang bermanfaat seperti peduli terhadap lingkungan dan ia membuktikannya dengan aktif di berbagai forum komunitas pecinta lingkungan yang ada di kampusnya. Kevin termasuk mahasiswa yang rajin dan disiplin, karena Kevin berfikir bahwa dirinya harus berhasil dan sukses menjadi sarjana pendidikan fisika untuk menggapai cita-citanya. Walaupun Kevin lemah soal menyatakan perasaannya pada Nara, Kevin tidak pernah lemah dalam hal pendidikan. Kevin selalu menomor satu kan pendidikannya dan Nara adalah salah satu penyemangat Kevin dalam mengejar pendidikannya.

 

Tetapi bukan Kevin namanya kalau ia tidak berusaha mandiri, tetap tidak mengeluh pada apapun yang terjadi. Ia biasa melakukan sendiri. Mencuci pakaian dan membereskan rumah.  Meski keluarganya ber-ada, namun Kevin tidak ingin memberatkan semuanya pada asisten rumah tangganya. Ia lebih suka mengerjakan sendiri. Semenjak mbak Narti meninggal dunia, Kevin memutuskan tidak ingin lagi diurusi asisten rumh tangga baru. Mbak Narti adalah pengasuh Kevin kecil, perempuan yang lebih perhatian dari pada ibu kandungnya sendiri. Meski hanya berstatus asisten rumah tangga, namun Kevin merasa mendapat kasih sayang yang tulus dari mbak Narti. Namun, semua itu harus ia relakan pergi, tiga tahun yang lalu mbak Narti meninggal dunia. Sejak saat itu Kevin harus mengurus diri sendiri dan tak jarang ia menghabiskan waktu luang di rumah sendirian.

 

Kevin menerima dengan ikhlas semua sesuatu yang tejadi di dalam kehidupannya, seperti tidak pernah mendapatkan perhatian lebih dari kedua orangtuanya yang selalu sibuk bekerja dan pergi keluar kota, karena Kevin tahu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar