ANALISIS NOVEL
SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI
KARYA BOY CANDRA
VINI MARCELA – 625
LATAR
BELAKANG
Novel ini berkisah tentang dua orang manusia yang
bersahabat, satunya lelaki dan satunya perempuan, di mana mereka terjebak di
dalam sebuah fakta aneh: tidak boleh ada perasaan lebih dalam ketika bersahabat.
Fakta ini terbilang aneh sebenarnya dan di sepakati banyak orang. Boy Candra memilih
konflik ini. Pengemasannya terbilang sangat baik, Boy mampu membangun suasana dan
imaji romantis.
Tapi di luar itu, cerita ini memiliki alur maju yang baik,
tidak membuat pembaca mengernyitkan dahi, dan kemudian gaya bahasanya yang
ringan, tidak mendayu secara penuh membuat cerita ini sangat cocok dibaca dalam
suasana apa pun. Mengalir dengan halus. Pemilihan judul pun menurut saya tepat,
di mana Boy ingin membuat baper pembaca melalui novel ini, dan judul Seperti Hujan
yang Jatuh ke Bumi adalah sebuah keputusan pintar. Buku
Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi merupakan
buku dengan genre pop culture,
segmen pembacanya adalah remaja yang sedang gundah gulana. Sebagai buku pop
karya ini perlu di apresiasi karena memiliki kualitas. Dari sisi bahasa
yang digunakan tidak terlalu berlebihan tetapi tetap estetis.
Alasan saya memilih novel ini,
karena bagian covernya yang menarik perhatian dan membuat penasaran sehingga membuat
saya penasaran untuk membacanya. Selain kata-kata yang indah dan penuh kiasan, adahal lain yang
menarik dari buku Seperti Hujan yang
Jatuh ke Bumi. Dalam tipografi atau bentuk struktur penampakan, Boy
Candra membuat buku ini enak dibaca dengan hanya menggunakan lima sampai enam
paragraf setiap babnya. Dengan hal tersebut membuat pembaca memiliki pilihan untuk
beristirahat setelah membaca satu bab. Tidak seperti ketika membaca novel
dengan bab yang panjang, kita akan merasa rugi jika harus berhenti di
tengah-tengah bab.
1.1
Rumusan Masalah
1.
Ia terbiasa hidup sendiri karena orangtuanya sibuk bekerja dan ia fikir dia bisa
hidup sendiri tanpa orangtuanya. Itu termasuk ikhlas atau dendam?
1.2 Landasan Teori
Landasan Teori Pengkajian data dalam
penelitian ini menggunakan beberapa teori yang saling berkaitan. Teori ini
dijdikan landasan dalam analisis dan pembahasan. Teori yang digunakan dalam
enelitian ini antara lain karakter dan motivasi.
A.
Karakter
Dalam
novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi saya memilih Kevin sebagai tokoh yang
mempunyai karakter pendiam, disiplin, konsisten dan mandiri, yang tak pernah
lelah menyimpan perasaannya selama bertahun-tahun kepada sahabatnya yaitu Nara.
B.
Motivasi
Pada
novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi tokoh Kevin memiliki motivasi yang tinggi
terhadap kehidupan perkuliahannya yaitu dengan selalu memotivasi dirinya untuk tidak banyak bicara tetapi
banyak berbuat atau melalukan suatu hal yang bermanfaat seperti peduli terhadap lingkungan dan ia membuktikannya dengan
aktif di berbagai forum komunitas pecinta lingkungan yang ada di kampusnya.
PEMBAHASAN
Orang-orang
memanggilnya Kevin. Ia selalu datang lebih awal dari jam masuk kuliah. Selalu
30 menit sebelum masuk kelas dimulai. Tidak jarang, ia hampir datang bersamaan
dengan penjaga kampus. Waktu jeda sebelum kelas dimulai ia habiskan untuk
membaca buku. Mulai dari buku pelajaran, atau buku apa saja yang sedang ingin ia
baca. Tetapi ia lebih banyak membaca novel atau buku-buku puisi romantis. Meski
memiliki bacaan terutama buku percintaan. Namun, ia tetap saja terlihat dingin
pada perempuan. Sikapnya yang pendiam membuatnya terlihat jaga jarak dengan
orang-orang. Ia lebih banyak tersenyum sekilas, dari pada berbincang
berlama-lama dengan orang-orang sekitarnya
Kevin
yang mempunyai karakter pendiam, disiplin, konsisten, mandiri, sabar, cinta
kebersihan, sopan, bicara seperlunya dan tidak mudah akrab dengan orang lain,
oleh sebab itu satu-satunya sahabat yang Kevin miliki hanyalah Nara. Sebagai
anak tunggal, Kevin memang kekurangan perhatian dari orangtuanya. Ibu dan
ayahnya sering bekerja ke luar kota. Tidak selamanya menjadi anak tunggal dan
anak orang kaya adalah keberuntungan.
Kevin tidak pernah mendapatkan perhatian penuh, meski kebutuhan materinya tidak
pernah kekurangan. Namun sebagai manusia, sebagai anak yang tumbuh, ia butuh
kasih sayang dari orangtuanya. Ia butuh perhatian yang tidak hanya sekedar
uang. Ia butuh suasana berbincang dan bertukar pikiran dengan orangtuanya. Hal
yang selama ini begitu mahal ia dapatkan. Itu lah yang menjadikan Kevin kecil
mempunyai sikap pendiam dan lebih senang memendam sendirian apa yang dia
rasakan hingga dewasa.
Meski pendiam dan tidak suka berbincang dengan orang
kebanyakan, tetapi ia tidak tertutup dalam bergaul. Ia hanya tidak suka obrolan
yang terlalu bertele-tele, ia lebih suka hal yang serius dan teratur. Karna
Kevin selalu memotivasi dirinya untuk tidak banyak bicara tetapi banyak berbuat
atau melalukan suatu hal yang bermanfaat seperti peduli
terhadap lingkungan dan ia membuktikannya dengan aktif di berbagai forum
komunitas pecinta lingkungan yang ada di kampusnya. Kevin termasuk mahasiswa
yang rajin dan disiplin, karena Kevin berfikir bahwa dirinya harus berhasil dan
sukses menjadi sarjana pendidikan fisika untuk menggapai cita-citanya. Walaupun
Kevin lemah soal menyatakan perasaannya pada Nara, Kevin tidak pernah lemah
dalam hal pendidikan. Kevin selalu menomor satu kan pendidikannya dan Nara
adalah salah satu penyemangat Kevin dalam mengejar pendidikannya.
Tetapi
bukan Kevin namanya kalau ia tidak berusaha mandiri, tetap tidak mengeluh pada
apapun yang terjadi. Ia biasa melakukan sendiri. Mencuci pakaian dan
membereskan rumah. Meski keluarganya
ber-ada, namun Kevin tidak ingin memberatkan semuanya pada asisten rumah
tangganya. Ia lebih suka mengerjakan sendiri. Semenjak mbak Narti meninggal
dunia, Kevin memutuskan tidak ingin lagi diurusi asisten rumh tangga baru. Mbak
Narti adalah pengasuh Kevin kecil, perempuan yang lebih perhatian dari pada ibu
kandungnya sendiri. Meski hanya berstatus asisten rumah tangga, namun Kevin
merasa mendapat kasih sayang yang tulus dari mbak Narti. Namun, semua itu harus
ia relakan pergi, tiga tahun yang lalu mbak Narti meninggal dunia. Sejak saat
itu Kevin harus mengurus diri sendiri dan tak jarang ia menghabiskan waktu
luang di rumah sendirian.
Kevin
menerima dengan ikhlas semua sesuatu yang tejadi di dalam kehidupannya, seperti
tidak pernah mendapatkan perhatian lebih dari kedua orangtuanya yang selalu
sibuk bekerja dan pergi keluar kota, karena Kevin tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar