BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen dari proses
pembelajaran yang kehadirannya akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari
pembelajaran yang dilakukan. Ketepatan pemilihan metode akan berdampak positif bagi
meningkatnya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengingat dalam proses
pembelajaran di dalam kelas ada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan
memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah dan merupakan sesuatu yang ingin
dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Karena itu, pendukung-pendukung dari
keberhasilan proses pembelajaran untuk mencapai tujuannya tersebut perlu
dihadirkan, pengkajian tentang metode yang tepat juga menjadi hal yang perlu
dilakukan agar metode yang diterapkan sesuai dengan kondisi siswa dan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Dalam proses belajar
mengajar, kita mengenal istilah pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Istilah-istilah tersebut sering digunakan dengan pengertian yang sama artinya,
orang menggunakan istilah pendekatan dengan pengertian yang sama dengan
pengertian metode, dan sebaliknya menggunakan istilah metode dengan pengertian
yang sama dengan pendekatan demikian pula dengan istilah teknik dan metode.
Sebenarnya, ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang berbeda, walaupun
dalam penerapannya ketiga-tiganya saling berkaitan. Pendekatan merupakan dasar
teoretis untuk suatu metode. Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain
asumsi yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan ada pula yang menganggap bahasa
sebagai suatu sistem komunikasi yang pada dasarnya dilisankan dan ada lagi yang
menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang pada subbab diatas, dapat diuraikan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana pengertian pendekatan?
2. Bagaimana pendekatan
pembelajaran bahasa?
3. Bagaimana metode pembelajaran bahasa?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah pada subbab diatas, dapat diuraikan tujuan penulisan sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian pendekatan
2. Mengetahui pendekatan pembelajaran bahasa
3. Mengetahui metode pembelajaran bahasa
1.4
Manfaat Penelitian
Berkaitan
dengan pembahasan di atas, penulisan ini bermanfaat untuk dosen dan mahasiswa
agar menambah materi dan pendekatan pembelajaran
bahasa dalam metode pembelajaran bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pendekatan
Dalam proses belajar mengajar, kita mengenal istilah
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Istilah-istilah tersebut sering
digunakan dengan pengertian yang sama artinya, orang menggunakan istilah
pendekatan dengan pengertian yang sama dengan pengertian metode, dan sebaliknya
menggunakan istilah metode dengan pengertian yang sama dengan pendekatan
demikian pula dengan istilah teknik dan metode. Sebenarnya, ketiga istilah
tersebut mempunyai makna yang berbeda, walaupun dalam penerapannya
ketiga-tiganya saling berkaitan.
Tentang hal ini, Ramelan
(1982) mengutip pendapat Anthony yang mengatakan bahwa pendekatan ini mengacu
pada seperangkat asumsi yang saling berkaitan, dan berhubungan dengan sifat
bahasa, serta pengajaran bahasa. Pendekatan merupakan dasar teoretis untuk
suatu metode. Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain asumsi yang menganggap
bahasa sebagai kebiasaan ada pula yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem
komunikasi yang pada dasarnya dilisankan dan ada lagi yang menganggap bahasa
sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan. Asumsi-asumsi tersebut
menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda, yakni:
(1) Pendekatan yang
mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha membiasakan dan
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Tekanannya pada pembiasaan.
(2) Pendekatan yang
mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha untuk memperoleh
kemampuan berkomunikasi secara lisan. Tekanan pembelajarannya pada pemerolehan
kemampuan berbicara.
(3)
Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa, yang harus
diutamakan ialah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari ujaran, tekanan
pembelajaran pada aspek kognitif bahasa, bukan pada kemampuan menggunakan
bahasa.
2.2 Pendekatan Pembelajaran Bahasa
Pendekatan yang telah lama diterapkan dalam pembelajaran bahasa
antara lain ialah pendekatan tujuan dan pendekatan struktural. Kemudian
menyusul pendekatan-pendekatan yang dipandang lebih sesuai dengan hakikat dan
fungsi bahasa, yakni pendekatan komunikatif.
a.
Pendekatan Tujuan
Pendekatan
tujuan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar
mengajar, yang harus dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah tujuan yang
hendak dicapai. Dengan memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu dapat
ditentukan metode mana yang akan digunakan dan teknik pengajaran yang bagaimana
yang diterapkan agar tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai. Jadi, proses
belajar mengajar ditentukan oleh tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai
tujuan itu sendiri.
Pada bagian
terdahulu telah disebutkan bahwa kurikulum disusun berdasarkan suatu
pendekatan. Sejalan dengan hal itu maka bidang-bidang studi pun orientasinya
pada pendekatan tujuan demikian pula bidang studi Bahasa Indonesia. Oleh karena
orientasinya pada tujuan, maka pembelajarannya pun penekanannya pada
tercapainya tujuan. Misalnya, untuk pokok bahasan menulis, tujuan pembelajaran
yang ditetapkan ialah "Siswa mampu membuat karangan/cerita berdasarkan
pengalaman atau informasi dari bacaan”. Dengan berdasar pada pendekatan tujuan,
maka yang penting ialah tercapainya tujuan, yakni siswa memiliki kemampuan
mengarang.
b.
Pendekatan Struktural
Pendekatan
struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa, yang
dilandasi oleh asumsi bahwa bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan
aturan. Atas dasar anggapan tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa
harus mengutamakan penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Oleh sebab
itu, pembelajaran bahasa perlu dititikberatkan pada pengetahuan tentang
struktur bahasa yang tercakup dalam fonologi, morfologi, dan sintaksis dalam
hal ini pengetahuan tentang pola-pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi
sangat penting. Jelas bahwa aspek kognitif bahasa lebih diutamakan. Di samping
kelemahan, pendekatan ini juga memiliki kelebihan. Dengan pedekatan struktural,
siswa akan
menjadi cermat dalam menyusun kalimat, karena mereka memahami
kaidah-kaidahnya. Misalnya saja, mereka mungkin tidak akan membuat kesalahan
seperti di bawah ini. "Bajunya anak itu baru". "Di sekolahan
kami mengadakan pertandingan sepak bola". "Anak-anak itu lari-lari di
halaman".
c.
Pendekatan Komunikatif
Pada bagian
terdahulu sudah dikemukakan bahwa pandangan tentang bahasa dan pembelajaran
bahasa selalu mengalami perubahan, sejalan dengan perkembangan pola pikir
masyarakat. Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia, akhir-akhir
ini sedang digalakkan penerapan pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu.
Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa
kemampuan menggunakan bahasa dalam komunikasi merupakan tujuan yang harus
dicapai dalam pembelajaran bahasa. Tampak bahwa bahasa tidak hanya dipandang
sebagai seperangkat kaidah tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Ini berarti, bahasa ditempatkan sesuai dengan fungsinya, yaitu
fungsi komunikatif. Menurut Littlewood (1981) pemikiran pendekatan komunikatif
didasarkan pada pemikiran bahwa:
1.
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang lebih luas
tentang bahasa. Hal ini terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak
terbatas pada tata bahasa dan kosakata, tetapi juga pada fungsi komunikatif
bahasa.
2.
Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam
pembelajaran bahasa. Hal itu menimbulkan kesadaran bahwa mengajarkan bahasa.
tidak cukup dengan memberikan kepada siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa
asing, tetapi siswa harus mampu mengembangkan cara-cara menerapkan
bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam
situasi dan waktu yang tepat.
Sehubungan
dengan pendapat itu, dia mengemukakan beberapa alternatif teknik pembelajaran
bahasa. Dalam kegiatan belajar mengajar, kepada siswa diberikan latihan, antara
lain.
1.
Memberikan informasi secara terbatas
2. Memberikan informasi tanpa
dibatasi bebas (tak terbatas)
3. Mengumpulkan informasi untuk
memecahkan masalah
4.
Menyusun informasi
2.3 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang
mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan
diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remedi dan bagaimana pengembangannya.
Pemilihan, penentuan, dan penyusunan bahan ajar secara sistematis dimaksudkan
agar bahan ajar tersebut mudah diserap dan dikuasai oleh siswa. Semuanya itu
didasarkan pada pendekatan yang dianut. Melihat hal itu, jelas bahwa suatu
metode ditentukan berdasarkan pendekatan yang dianut; dengan kata lain,
pendekatan merupakan dasar penentu metode yang digunakan. Metode mencakup
pemilihan dan penentuan bahan ajar, penyusunan serta kemungkinan pengadaan
remedi dan pengembangan bahan ajar tersebut.
Dalam hal ini, setelah guru menetapkan tujuan yang hendak dicapai
kemudian ia mulai memilih bahan ajar yang sesuai dengan bahan ajar tersebut.
Sesudah itu, guru menentukan hahan ajar yang telah dipilih itu, yang sekiranya
sesuai dengan tingkat usia, tingkat kemampuan, kebutuhan serta latar belakang lingkungan
siswa. Kemudian, bahan ajar tersebut disusun menurut urutan tingkat kesukaran,
yakni dari yang mudah berlanjut pada yang lebih sukar. Di samping itu, guru
merencanakan pula cara mengevaluasi, mengadakan remedi serta mengembangkan
bahan ajar tersebut. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di antaranya adalah:
a) metode tata bahasa/terjemahan j)
metode konstruktivistik
b) metode membaca k) metode partisipatori
c) metode audiolingual l) metode kontekstual
d) metode
reseptif/produktif
e) metode langsung
f) metode komunikatif
g) metode integratif
h) metode tematik
i) metode kuantum
2.4 Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar
yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik
yang digunakan oleh guru bergantung pada kemampuan guru itu mencari akal atau
siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan
baik. Dalam menentukan teknik pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangkan
situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat siswa, dan
kondisi-kondisi yang lain.
Dengan demikian, teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat
bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran
yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor tersebut. Dari uraian di
atas dapat dikatakan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh
guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh hasil yang
optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan
metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan
menjadi dasar penentuan teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat
diterapkan teknik pembelajaran yang berbeda-beda pula.
Berikut
ini adalah teknik-teknik yang biasa digunakan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
a. Teknik
pembelajaran menyimak
b. Teknik
pembelajaran berbicara
c. Teknik
pembelajaran membaca
d. Teknik pembelajaran menulis
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Untuk kesimpulan dari makalah yang telah disusun mengenai pendekatan
pembelajaran bahasa dapat disimpulkan mengenai Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa dalam pembelajaran
bahasa, yang harus diutamakan ialah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari
ujaran, tekanan pembelajaran pada aspek kognitif bahasa, bukan pada kemampuan
menggunakan bahasa. Pendekatan pembelajaran
bahasa bertujuan bahwa dalam setiap kegiatan belajar mengajar, yang harus
dipikirkan dan ditetapkan lebih dahulu ialah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu dapat ditentukan metode mana
yang akan digunakan dan teknik pengajaran yang bagaimana yang diterapkan agar
tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai. Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang
mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan
diajarkan. Sedangkan Teknik
pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun
(dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut.
3.2 Saran
Berdasarkan uraian di atas,
penulis menganggap perlu menyampaikan saran. Penulis mengharapkan kepada
pembaca untuk lebih memahami materi dalam makalah ini karena sangat berguna
bagi mahasiswa yang mempelajari tentang metode pembelajaran bahasa. Agar pembaca dapat mengetahui gambaran umum tentang pendekatan pembelajaran bahasa melalui pemaparan makalah
ini.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar