Selasa, 20 Oktober 2020

MAKALAH PROSES MORFOLOGI

 

MAKALAH

Proses Morfologi

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi

 

Dosen Pengampu : Didah Nurhamidah

 

 

Disusun oleh        :

Rofif Syuja’ Mu’tasyim          (2016070123)

Novita Naraha                         (2016070171)

Fadel Muhammad Sofyan       (2016070435)

 

 

 

 

FAKULTAS SASTRA

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS PAMULANG

2017

 

Kata Pengantar

 

            Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan materi maupun pikirannya.

            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                                                                              

Pamulang, 16 Oktober 2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

1.1  Latar Belakang.........................................................................................

1.2  Rumusan Masalah...................................................................................

1.3  Tujuan Penulisan.....................................................................................

1.4  ManfaatPenulisan....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

2.1  Pengertian Proses Morfologi.........................................................................

2.2  Proses Pembubuhan Afiks...........................................................................

2.3  Proses Pengulangan..........................................................................

2.4  Tahap Pemajemukkan......................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

3.1  Simpulan............................................................................................

3.2  Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Secara etimologis kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ dan kata logis yang berarti ‘ilmu’. Jadi secara harfiah kata  morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk’. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata’, sedangkan di dalam kajian biologi morfologi berarti ‘ilmu mengenai bentuk-bentuk sel-sel tumbuhan atau jasad-jasad hidup’.

Kalau dikatakan morfologi membicarakan masalah bentuk-bentuk dan pembentukan kata, maka semua satuan bentuk sebelum menjadi kata, yakni morfem dengan segala bentuk dan jenisnya, perlu dibicarakan. Lalu, pembicaraan mengenai pembentukan kata akan melibatkan pembicaraan mengenai komponen atau unsur pembentukan kata itu, yaitu morfem, baik morfem dasar maupun morfem afiks, dengan alat proses pembentukan kata itu yaitu afiks dalam proses pembentukan kata melalui proses pembentukan kata melalui proses afiksasi, duplikasi atau pengulangan dalam proses reduplikasi, penggabungan dalam proses pembentukan kata melalui proses komposisi, dan sebagainya. Jadi, ujung dari proses morfologi adalah terbentuknya kata dalam bentuk dan makna sesuai dengan keperluan dalam satu tindak pertuturan.

 

 

 

 

 

 

 

 

1.2 Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang diatas. Maka dapat dirumuskan permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut.

1.      Apa pengertian dari proses Morfologi?

2.      Bagaimana  Proses pembubuhan afiks?

3.      Bagaimana  Peroses pengulangan?

4.      Apa aja tahap pembentukkan kata?

 

1.3 Tujuan Penelitian

            Berdasarlan rumusan masalah diatas. Maka tujuan dari makalah ini sebagai berikut.

1.      Mendeskripsikan pengertian dari proses morfologi

2.      Mengklasifikasikan Proses pembubuhan afiks

3.      Memaparkan Proses pengulangan

4.      Menjelaskan Tahap pembentukkan kata

 

1.5  Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan makalah diatas. Maka manfaat dari makalah ini sebagai berikut.

1.      Manfaat teoritis

Makalah ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis. Manfaat tersebut dapat berupa tambahan ilmu dalam morfologi, khususnya tentang proses morfologi.

2.      Manfaat praktis

Bagi mahasiswa, makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi untuk mebuat makalah proses morfologi. Bagi dosen dan guru, makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk mata kuliah Morfologi.

 

 

 

 

 

BAB II

Pembahasan

2.1  Pengertian Proses Morfologi

Proses morfologi adalah proses pembentukkan kata dari suatu dasar menjadi suatu bentuk jadian. Proses ini meliputi afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi (pemajemukkan). Sebuah kata bisa terdiri dari satu atau lebih morfem, misalnya kata “jalan” yang terdiri dari satu morfem, “berjalan” yang terdiri dari dua morfem (ber- dan jalan), “jalan-jalan” yang terdiri dari dua morfem, atau “menjalankan” yang terdiri dari tiga morfem (me-, jalan, dan -kan).

Dalam bahasa Indonesia, terdapat tiga proses morfologi:

1.      Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi)

2.      Proses Pengulangan (reduplikasi)

3.      Proses Pemajemukkan

2.2  Prose Pembubuhan Afiks

Proses pembubuhan afiks adalah pembubuhan afiks suatu satuan, baik satuan  itu berupa bentuk tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata. Misalnya pembubuhan afik “ber-“ pada kata “jalan” menjadi “berjalan”. Pada sepeda menjadi bersepeda.

Bentuk tunggal = terdiri dari satu morfem, misalnya: makan, minum

Bentuk kompleks= terdiri lebih dari satu morfem: rumah makan, berlari,. Kata berlari terdiri dari dua  morfem, yakni morfem (ber) dan morfem (lari).

Penambahan afiks dapat dilakukan di depan (prefiks), di tengah (infiks), di belakang (sufiks). Dan yang berada di depan dan di belakang (konfiks). Contoh dari prefiks: berkata, merasa, perasa, pedagang. Kemudian contoh dari infiks: gerigi, gemuruh, telunjuk. Contoh dari sufiks: tulisan, tuliskan. Kemudian contoh dari konfiks: keberhasilan, kesatuan.

2.3  Proses Pengulangan (reduplikasi)

Proses pengulangan atau reduplikasi adalah pengulangan suatu gramatik, baik seluruhnya maupun sebagian, Seperti (anak- anak, gunung- gunung, sekali- sekali, lelaki, tetamu). Pengulangan tersebut disebut kata ulang, sedangkan satuan yang diulang disebut dasar. Misalnya kata ulang “rumah- rumah” dibentuk dari kata dasar rumah, kata ulang berjalalan- jalan dibentuk dari kata berjalan, kata ulang bolak- balik berasal dari kata balik. Namun terkadang kita terkecoh dengan bentuk yang mirip dengan kata ulang, padahal itu bukan. Seperti: sia- sia, huru- hara, mondar- mandir. Kata- kata tersebut bukanlah kata ulang, karena sebenarnya tidak ada satuan atau kata dasar ang diulang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak ada kata dasar sia, begitupun huru- hara, serta mondar- mandir.

2.4  Tahap Pemajemukkan

Dalam bahasa Indonesia kerap sekali ditemukan gabungan dua kata yang membentuk makna baru. Kata yang terjadi ari gabungan dua kata tersebut lazim disebut dengan kata majemuk. Seperti rumah sakit, meja makan, kepala batu.

Macam- macam kata majemuk:

1.      Kata majemuk setara: kata majemuk yang unsurnya sederajat, seperti: jual beli, tua muda, baik buruk

2.      Kata majemuk bertingkat: kata majemuk yang unsur- unsurnya tidak sederajat, contoh: sapu tangan, kamar kecil, meja gambar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

Penutup

 

3.1  Simpulan

Dari beberapa isi dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa proses morfologi ada 4 proses. Pertama, proses morfologi, yang kedua itu proses pembubuhan afiks, ketiga proses pengulangan (reduplikasi), dan ang keempat proes pemajemukkan.

3.2  Saran

Apabila dalam isi makalah ini namyak kesalahan baik dari tulisan, maupun tanda baca, kami mohon maaf sebesar- besarnya. Kritik dan saran dari teman- teman bermanfaat khususnya bagi kelompok saya dan umumnya buat temen-temen semua.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Linguistik Id. 2016. Pengertian dan Proses Morfologi (Bahasa Indonesia). (online), (http://linguistikid.com/pengertian-proses-morfologi/) diakses pada 23 Oktober 2017

 

mmmmhttp://tamancatatan.blogspot.co.id/2009/02/proses-morfologis-bi.html9  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar